Senin, 19 Maret 2012

Yoghurt Diduga Bisa Perpanjang Usia


Manfaat yoghurt pertama kali diungkap oleh Elie Metchnikoff, ilmuwan Rusia penerima nobel biologi/fisiologi kedokteran tahun 1908. Menurut Metchnikoff, tingginya usia hidup rata-rata warga suku-suku pegunungan di Bulgaria, yakni 87 tahun, ada hubungannya dengan kebiasaan mereka mengonsumsi yoghurt.


Bakteri akan masuk dan tinggal di usus, lalu memberi pengaruh positif terhadap keseimbangan mikroflora usus. Caranya? Menurunkan efek racun dari bakteri yang merugikan di usus.




Jadi, yoghurt hidup (belum dipanaskan) yang mengandung bakteri baik akan berperang dan membunuh bakteri jahat; yang suka tebar-tebar; racun di usus. Yang termasuk bakteri baik adalah Bifidobacterium, Eubacterium dan Lactobacillus. Sebagai gambaran, diperkirakan ada 100-400 jenis bakteri dalam usus manusia dan membentuk flora usus.




Selain itu, konsumsi yoghurt akan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Diduga, inilah yang membuat kesehatan prima, plus panjang umur. Cuma itu? Tentu saja tidak. Aktivitas bakteri asam laktat selama fermentasi susu jadi yoghurt ternyata bisa meningkatkan kandungan gizi yoghurt. Khususnya, B1, B2, B3, B6, asam folat, asam pantotenat, dan biotin. Vitamin tersebut berperan penting dalam kesehatan reproduksi dan kekebalan tubuh.




Juga, yoghurt mudah dan cepat dicerna tubuh. Bayangkan saja, lebih dari 90% yoghurt bisa dicerna tubuh dalam waktu 1 jam setelah konsumsi. Bagaimana dengan susu? Dalam waktu yang sama, baru tercerna 30% saja. Memang luar biasa faedah yoghurt ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar